The Sun 2

Tuesday 24 November 2015

Maafkan Aku...


Telah ku buat
Dirimu menangis
Jahat ku jahat
Menyakiti hatimu

Maafkan aku cinta
Maafkanlah salahku
Sungguh aku menyesali
Telah buatmu terluka

Maafkan aku cinta
Jangan kau tinggalkan aku
Ku mohon padamu
Maafkanlah aku

Jahat ku jahat
Menyakiti hatimu

Maafkan aku cinta
Maafkanlah salahku
Sungguh aku menyesali
Telah buatmu terluka

Maafkan aku cinta
Jangan kau tinggalkan aku
Ku mohon padamu
Maafkanlah aku
Sungguh aku menyesali
Telah buatmu terluka

Maafkan aku cinta
Jangan kau tinggalkan aku
Ku mohon padamu
Maafkanlah aku

Ku mohon padamu
Maafkanlah aku

Diriku...

Diriku,
Kini kita telah melangkah ke fasa hidup yang lebih dewasa. Kamu bukan lagi anak kecil yang bisa menggantungkan nasib kepada orangtua. Tidak pula boleh berharap akan datang keajaiban semata. Ada hal yang harus kau perjuangkan sekuat tenaga.
Aku tentu tidak bisa memberi tahu sepenuhnya seperti apa alur yang menantimu di sana. Namun satu pintaku, tutup rapat mulut itu. Ini adalah saat yang tepat untuk berjuang. Kita buktikan bahwa kamu adalah pejuang yang tangguh, yang bekerja lebih keras dengan otak dan tangan.
Masa bermanja-manja itu sudah sirna. Kini kamu harus siap dengan segala tanggung jawab yang menantimu di depan sana...

Tuesday 4 August 2015

Bila tiba masanya nanti...
Aku lah orang paling bahagia...

Just need a time...

Sunday 14 June 2015

Terusik...

Tipu kalau aku cakap hati aku tak terusik,
Apa yang aku mampu pejamkan mata,
Pekak kan telinga...

Biar apa orang nak cakap,
Di mata orang banyak cacat cela diri ni,
Yang penting aku tau,
Aku ada KELUARGA yang cukup menghargai aku...

Thursday 11 June 2015

Katanya

Suruh tengok2 hati dia,
Dah kecik,katanya,
Suruh tengok2 perasaan dia,
Dah calar katanya.

Asyik kita menengok-jaga,
Asyik kita punya terlanyak2,
Ada orang tanya?


Biasa

Dah selalu aku merasa seperti ini
Bercinta separuh nyawa tapi ku mati
Dah terlalu biasa
Dah terlalu biasa seperti ini

Apa lagi yang perlu kau lakukan
Bila semua telah aku laksanakan
Tetap tak mencukupi

Telah aku bagi seluruh jiwa ini
Ku koyakkan ku jahitkan terus ke hati

Namun tak pernah cukup untuk dia
Dia kata aku ini tak sempurna
Seperti perempuan itu yang dia mahu

Aku seperti sudah begitu sakit hati
Terjadi lagi setiap kali
Telahku bagi hati yang telah aku kunci pada dia yang pernah kata mau janji

Bila aku kepungkan diri aku dia katakan "bukakan diri itu"
Bila aku hunuskan pedang dia tarik dulu
Dia kata dia tetap mau aku
Dia tetap mau cinta aku

Asyik2 aku merasa disampahkan
Sedangkan selama ini kubagikan berlian
Kkubagikan setiap apa yang ku ada
Kubagikan setiap yang diminta
Tetap tak sempurna

Bagaimana perlu aku lakukan lagi
Bila pula ku ini tidak pernah memenuhi jiwanya

Aku tak tau lagi
Aku tak tau lagi
Aku tak tau lagi
Katanya

Mau apa ku bikin untuk dia
Perlukah aku melutut dan meminta2?
Ku maukan engkau tetap di hati
Perlukah engkau untuk pergi?

Takkan ada sesiapa yang mencintai engkau
Sebagaimana aku memegang engkau

Sampai bila hendak main lari2 lagi
Sampai bila?
Apakah sampai aku jadi mati?
Tuhan, 
Aku tahu.. 
Sebab aku kuat, engkau uji aku dengan rencah yang pelbagai
Sebab aku sabar, engkau duga aku dengan manusia2 yang ragam nya
Bermacam..